Kaki langit

Doa doa berpadu beriringan, bergandengan, menyatu dalam banyak suara suara yang keluar  dari para umat, tidak perduli perbedaan, pernah kah kau merasa begitu tersentuh saat doa melunakan hati mu?  menyembuhkan kekosonganmu, lalu memenangkan sebagian besar pencarian dan perjalanan mu.  langkah kaki ratusan manusia dari berbagai perbedaan mengelilingi kuil bermata dewa di atas stupa budha, mata nya menatap ke berbagai penjuru sudut. Sudah seberapa jauh ujung sepatu ku dan kau pergi? Ribuan mil langkah kita dari tempat yang selalu kita sebut rumah, beradaptasi dengan kaki langit baru yang terkadang muram di musim penghujan yang di cintai tanah tanah tandus, pepohonan dan perut perut kelaparan.  Langit tua, mereka kanvas biru, jingga dan hitam luas, matahari lah yang menjadi seniman besar nya melukis hujan menjadi pelangi, awan dan sekelompok burung yang dengan leluasa terbang bebas di perut langit atau badan awan. Sore itu kita melangkah penasaran, di hadang hujan lalu mendapat keberuntungan tumpangan di antar sampai ke persimpangan perhentian bus bus lokal.

 

 

 

 

Leave a comment